Perihalberdikari ekonomiyang bersendikan usaha mandiri (self-help),percaya diri (self reliance), bukan saja kemandirian yang menjadi cita-cita, melainkan pembangunan nasional. Pembangunan nasional, merupakan suatu prinsip yang menjiwai proses pembangunan itu sendiri. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pembangunan
Menyelesaikanakar masalah. Mengevaluasi diri. Menemukan solusi. Menemukan peluang agar tak terjadi masalah yang sama. Menghargai waktu. Aspek ini juga sangat penting dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri. Waktu adalah uang, setidaknya peribahasa ini dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menjadi pemimpin yang baik.
a Secara Umum. Selain pengertian kewirausahaan di atas, ada juga beberapa pengertian kewirausahaan secara umum lainnya yaitu: "Segala upaya yang berhubungan dengan penciptaan aktivitas atau kegiatan atau bisnis atas dasar kemauan sendiri ataupun kelompok lewat pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki.". "Sikap mental dari seseorang yang
Jikasudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan keyakinan Anda untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses. Memiliki Kecepatan Melihat Peluang Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang mereka peroleh di lingkungannya.
Untukdapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah: · Percaya diri · Berorientasikan tugas dan hasil · Berani mengambil risiko · Kepemimpinan · Keorisinilan · Berorientasi ke masa depan · Jujur dan tekun
Baikhati. Sikap baik hati dapat ditanamkan diri dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik. Misalnya bersikap murah hati, memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat, serta bersedia untuk minta maaf ketika melakukan kesalahan maupun memaafkan kesalahan orang lain. Selain itu, sikap baik hati juga dapat ditunjukkan melalui perasaan simpati
82Tup. Oleh Bahron Ansori, jurnalis MINA Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Maka apabila telah selesai shalat Jumat, maka bertebaranlah kamu di bumi dan tuntutlah rizki dan karunia Allah dan ingat Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” Qs. Al Jum’ah 10 Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan selain menunaikan kewajiban ibadah, manusia juga dianjurkan untuk bertebaran melaksanakan urusan duniawi. Mencari rizki halal yang dapat memberikan manfaat sebagai bekal hidup dan ibadah. Sehingga tercapai keseimbangan dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Secara tersirat ayat ini menunjukan bahwa, orang beriman ialah manusia yang memiliki tanggungjawab tentang hidup dan kehidupan secara fisik maupun spiritual, sebagai khalifah di bumi ini. Oleh sebab itu Allah menyuruh manusia agar berusaha dan bekerja merubah nasibnya, tidak tergantung pada orang lain, ia harus mandiri. Tentang kemandirian ini sebenarnya Allah Ta’ala sudah menegaskan dalam firmanNya yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan nasib yang ada pada diri mereka sendiri.” Qs. Ar Rad 11. Ayat ini secara jelas mengandung perintah seseorang harus mandiri dan berusaha sekuat tenaga untuk merubah nasibnya sendiri dari kondisi yang kurang baik menjadi pada kondisi yang lebih baik, tentu dengan bekerja keras secara mandiri dan penuh tawakal pada Allah Ta’ala. Secara moral ia harus mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya. Karena itu agar kuat, dia harus menjalin hubungan kepada sang pencipta alam semesta dengan ikatan yang disebut “hablun minallah” yaitu iman dengan segala perangkatnya dan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, bersandar, menyembah dan memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT. Ia harus membuat suasana kehidupan yang aman, nyaman, damai dan dapat memberi manfaat terhadap sesama. Nilai seseorang memang sangat tergantung dari banyak sedikitnya manfaat kepada orang lain. Sifat mandiri inilah yang menjadikan ia berusaha untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Dari Abu Abdillah Adz- Zubair bin Al Awwam radhiallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Demi sekiranya salah seorang dari kamu membawa tali dan pergi ke gunung untuk mencari kayu, kemudian dipikul ke pasar untuk dijual dan dengan itu dapat menutup air mukanya, maka yang demikian itu lebih baik daripada meminta-minta pada orang lain, baik mereka memberi atau menolak padanya.” HR. Bukhari Dari hadis di atas menunjukan, harga diri seorang beriman ditandai oleh sifat mandiri dan muru’ah, yaitu menjaga diri agar tetap terhormat di sisi Allah SWT. Walaupun ia harus bermandikan keringat, dan bekerja keras. Daripada ia harus menengadahkan tangannya untuk meminta belas kasih orang lain. Jauh lebih terhormat bila ia berusaha dengan tangannya sendiri dan menikmati hasil jerih payah keringatnya sendiri. Dari Hakim bin Hizam radhiallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah, dan dahulukan dalam bersedekah kepada orang yang menjadi tanggungjawabmu, dan sebaik-baik sedekah yang masih meninggalkan kekayaan. Dan siapa yang sopan, segan menjaga diri, Allah akan memelihara kehormatan dirinya, dan barang siapa yang mencukupkan dengan kekayaan yang ada, Allah akan mencukupkannya.” Muttafaq alaih Dari hadis di atas memberi pengertian antara lain Pertama, Rasulullah SAW menganjurkan kepada setiap mukmin agar menjadi manusia berjiwa mandiri yang mampu mengatasi keperluannya sendiri. Bahkan dapat memberikan kontribusi dan berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Kedua, mukmin adalah manusia mandiri yang bertanggungjawab terhadap keluarga dan terhadap orang yang menjadi tanggungjawabnya. Ketiga, berusaha untuk tidak menjadi “tangan di bawah” yaitu selalu meminta-minta kepada orang lain, kecuali pada batas-batas yang dibolehkan menurut islam. Jika iapun harus minta tolong maka ia harus melakukan dengan sopan dan tidak memaksa. Keempat, menjaga kehormatan diri atau iffah dari sifat tercela. Apalagi hanya karena dorongan untuk mendapatkan materi, hidup enak tanpa harus bersusah payah. Orang beriman akan selalu menjaga muru’ah dan berusaha dengan cara terhormat dan terpuji. Kelima, jiwa mandiri harus selalu didampingi oleh qana’ah yaitu merasa cukup dengan apa yang ada, sehingga ia betul-betul dapat menikmati rizki karunia Allah dari hasil keringatnya sendiri menjadikan hidup tenteram dan berkah penuh rasa syukur kepada Allah SWT. Karena itu, berusahalah untuk mandiri dan jangan pernah bergantung kepada orang lain apalagi sampai meminta-minta mengharap uluran tangan orang. Jika orang lain saja bisa mandiri, mengapa kita tidak.RS3/P1 Sumber “25 Karakter Orang Beriman” , karya KH Abul Hidayat Saerodjie Mi’raj Islamic News Agency MINA
Dalam berbagai hal, banyak sisi positif yang bisa kita dapatkan dari membiasakan bersikap mandiri. Mungkin Anda belum tahu, apa saja manfaat sikap mandiri? Secara alamiah, dengan semakin bertambahnya usia, manusia adalah mahluk yang mandiri. Seperti ketika kita pada akhirnya dewasa dan kemudian hidup terpisah dari orang tua yang “memaksa” kita untuk hidup mandiri. Manfaat Sikap Mandiri shutterstock Dalam berbagai hal, banyak sisi positif yang bisa kita dapatkan dari membiasakan bersikap mandiri. Namun untuk mulai mandiri, banyak sekali hal yang kita latih dan tidak semua orang pada akhirnya bisa sukses memiliki sifat mandiri. Membiasakan memiliki sifat mandiri sedari awal akan menumbuhkan sifat-sifat positif. Banyak sekali manfaat sikap mandiri yang secara alamiah juga akan kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja manfaatnya menerapkan gaya hidup mandiri? 1. Meningkatkan Kepercayaan Diri Orang yang terbiasa bersikap mandiri cenderung lebih suka menyelesaikan masalahnya sendiri. Ketika masalahnya terpecahkan, hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri dalam menangani berbagai masalah. Orang yang terbiasa bersikap mandiri juga akan selalu terbiasa dan mampu menyelesaikan berbagai masalahnya tanpa tergantung orang lain. 2. Meningkatkan Reputasi Jika dalam kehidupan Anda selalu memiliki rasa ketergantungan kepada orang lain, sudah saatnya Anda mulai membiasakan diri untuk mengurangi rasa ketergantungan tersebut. Membiasakan bersikap mandiri tanpa ketergantungan orang lain akan membuat Anda lebih dihargai oleh orang lain. Orang lain juga akan memandang Anda sebagai pribadi yang tangguh dan sebaliknya mereka mungkin akan bergantung kepada Anda dalam beberapa hal. Menjadi seseorang yang dibutuhkan atau diandalkan adalah hal yang diinginkan banyak orang. Tentu ini akan menambah nilai Anda dan membuat Anda merasa penting. 3. Meningkatkan Kebahagiaan Manfaat sikap mandiri yang berikutnya adalah mampu membantu meningkatkan kebahagiaan. Manfaat Sikap Mandiri untuk Kebahagiaan shutterstock Dengan Anda memiliki sifat mandiri dan terbiasa tidak selalu bergantung kepada orang lain, ketika masalah terselesaikan tanpa harus melibatkan orang lain, rasa bahagia dan gembira bisa muncul karena kepuasan yang didapatkan ketika berhasil menyelesaikan masalah sendiri. 4. Kebebasan Finansial Menerapkan sifat mandiri pada hal finansial akan mengurangi beban kita dan orang lain yang berada di sekitar. Kemandirian finansial berarti kita mengontrol pendapatan dan pengeluaran serta tidak bertanggung jawab kepada siapa pun. Semakin banyak dan sering kita belajar menjadi mandiri secara finansial, semakin sedikit stres yang mungkin kita alami dalam hidup karena semua masalah finansial ada dalam kendali kita sendiri. 5. Penentu Keputusan yang Baik Menjadi mandiri membuat pengambilan keputusan menjadi tugas yang mudah. Hal ini karena Anda telah membuktikan kepada diri sendiri bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang akan sangat terpengaruh oleh keputusan yang Anda buat. Di sisi lain, bergantung pada orang lain untuk dukungan emosional atau finansial akan membuat sulit untuk mengambil keputusan yang jelas dan tepat. Hal ini karena Anda harus selalu terhambat karena memikirkan bagaimana orang lain akan terpengaruh, dan bagaimana mereka akan bereaksi terhadap keputusan Anda. 6. Meningkatkan Kepribadian Menerapkan sifat kemandirian sebagai tujuan dapat meningkatkan berbagai aspek kehidupan secara signifikan. Kemandirian emosional misalnya akan meningkatkan hubungan pribadi Anda dengan teman, keluarga, rekan kerja, dan orang lain yang berinteraksi dengan Anda. Manfaat Sikap Mandiri untuk Kepribadian shutterstock Anda menjadi lebih bisa mengendalikan emosi Anda seperti kemarahan, kegembiraan berlebihan, kecemasan, perubahan suasana hati, dan sebagainya. Memiliki pikiran yang bebas dan mandiri memberi Anda kebebasan untuk mengeksplorasi keterampilan dan bakat Anda yang pada akhirnya akan mengeluarkan berbagai macam potensi terbaik dan meningkatkan kepribadian dalam diri Anda. 7. Meningkatkan Harga Diri Kemandirian dapat membantu meningkatkan harga diri, terlebih lagi jika menjadi mandiri adalah salah satu tujuan hidup. Pencapaian kemandirian finansial, emosional, sosial, karier dan kepribadian akan memberikan rasa keberhasilan dalam pencapaian yang pada akhirnya mengubah cara Anda menilai diri sendiri dan cara orang lain memandang Anda. Hal ini merupakan pendorong yang hebat untuk meningkatkan harga diri dan merupakan pencapaian kesuksesan pribadi Anda. 8. Mudah Beradaptasi Manfaat sikap mandiri yang berikutnya adalah menjadikan diri kita sebagai pribadi yang mudah beradaptasi. Karena sudah terbiasa dengan sikap mandiri, kita dapat mengandalkan diri sendiri. Berbagai macam perubahan yang terjadi di sekitar kehidupan kita akan mudah kita ikuti dengan baik. Karena hidup kita yang tidak selalu bergantung kepada siapapun, maka kita akan tetap terdepan dalam perubahan dan beradaptasi sesuai kebutuhan. 9. Kebebasan Dengan sikap mandiri, hal ini berarti kita dapat dengan bebas bertindak, bergerak, dan beroperasi sesuai dengan keinginan kita. Kita tidak hanya terikat dengan keadaan saat ini sehingga dapat mengubah masa depan berubah menjadi lebih baik. 10. Mengurangi Beban Orang Lain Manfaat sikap mandiri yang berikutnya adalah membantu mengurangi beban orang lain. Ketika Anda mampu memenuhi kebutuhan Anda sendiri tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain, bukannya menjadi beban, Anda malah meringankan beban orang lain. Kesimpulan Itulah 10 manfaat sikap mandiri yang bisa Anda dapatkan dan sebagai kunci sukses masa depan. Banyak hal positif yang didapatkan dari kebiasaan menerapkan sifat mandiri terutama jika diterapkan sedari usia dini. Anda bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan efisien serta memiliki nilai lebih di mata orang lain. Sumber gambar
- Bagi ayah dan bunda yang punya anak kecil, maka harus bisa memberikan pola asuh terbaik serta mengajarkan anak untuk mandiri. Dalam proses kemandirian, seorang anak akan belajar untuk menghadapi berbagai situasi dan kondisi lingkungan sampai ia mampu berdiri sendiri dan tidak tergantung pada orang anak yang mandiri berarti bertanggung jawab, kreatif serta tidak bergantung sepenuhnya pada orang tua. Sebaliknya, anak yang tidak mandiri akan selalu menggantungkan segala sesuatu pada orangtua bahkan hal ini akan dibawa sampai dewasa. Anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang tidak mandiri. Baca juga Begini Cara Ajarkan Anak Usia Dini Belajar Matematika Jadi, menumbuhkan kemandirian pada anak sebaiknya dimulai sejak dini. Sebab usia dini anak berada pada masa emas. Di mana segala pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan bagaimana cara menumbuhkan kemandirian pada anak? Melansir laman Stikes Panti Kosala, ini tips atau caranya Cara menumbuhkan karakter mandiri pada anak 1. Dorong anak berpendapat sendiri Guna mengasah kemandirian anak, orangtua perlu sedikit menahan diri agar tidak berbuat mengekang, biarkan anak belajar mengambil risiko untuk diri sendiri. Salah satunya anak didorong untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri, sehingga anak bisa lebih mandiri. 2. Jangan over protektif Orangtua harus bisa mengasah kemandirian anak. Maka jangan terlalu mengekang atau over protective pada anak. Biarkan anak belajar mengambil risiko untuk diri sendiri. Baca juga Ahli Gizi UM Surabaya Ingatkan Bahaya Anak Terlalu Sering Makan Mi Instan 3. Biarkan anak buat keputusan sendiri Terkadang anak perlu dibiarkan untuk mengambil keputusan sendiri terutama untuk keputusan yang kecil yang tidak mengandung risiko.
Pentingnya mengembangkan sikap mandiri pada anak - Anak hari ini merupakan calon pemimpin bangsa di masa datang. Kelak mereka akan jadi generasi penerus, membangun negeri sesuai dengan fungsi dan kedudukannya. Jika prinsip hari esok lebih baik dari hari sekarang, maka pemimpin dan masyarakat Indonesia untuk masa datang harus lebih baik pula. Kalimat tersebut mungkin saja sudah basi. Namun diyakini masa depan cerah generasi berikutnya tidak akan datang dengan sendirinya. Harus ada upaya dan tindakan yang dilakukan oleh orang dewasa hari ini. Pihak keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat hari ini merupakan orang dewasa yang bertanggung jawab terhadap masa depan anak bangsa sekian tahun yang akan datang. Orangtua menjadi basis utama dalam membangun dan mengembangkan sikap dan karakter penting pada anak. Salah satu sikap dan karakter yang perlu mendapat penekanan dalam hal ini adalah kemandirian. Orang tua perlu memiliki sejumlah pengetahuan tentang bagaimana menanamkan sikap mandiri pada anak. Kemandirian di lingkungan keluarga dimulai dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan oleh anak. Misalnya, mencuci pakaian sendiri, membersihkan kamar tidur, menyapu pekarangan rumah dan masih banyak yang lainnya. Anak akan terdorong melakukan itu apabila mendapat motivasi berupa pujian dan penghargaan. Dengan demikian ia akan melakukannya secara mandiri tanpa harus disuruh terlebih dulu. Ini contoh kecil saja. Lembaga pendidikan sekolah semestinya ikut aktif mengembangkan sikap kemandirian pada siswa. Strategi dan metode pembelajaran diyakini mempunyai kontribusi luar biasa terhadap kemandirian siswa. Mereka tidak hanya “diancam” dengan nilai jelek atau tidak tuntas. Sebaliknya, siswa lebih baik didorong untuk mandiri dalam belajar tanpa harus banyak membebaninya dengan pekerjaan rumah. Proses memperoleh nilai harus lebih penting dikemukakan ketimbang hasil belajarnya. Toh, pada gilirannya dengan proses belajar yang bagus akan menghantarkan siswa kepada hasil optimal. Peranan lingkungan siswa tidak kalah penting dalam mengembangkan kemandirian siswa. Media informasi elektronika, cetak dan jaringan ikut membangun kemandirian anak dalam hidup. Jika mereka sering disuguhkan dengan tayangan-tayangan cengeng, bukan mustahil pikiran mereka ikut terpengaruh cengeng. Bagaimana menurut sobat?***
Mandiri merupakan salah satu sikap yang wajib dimiliki oleh seseorang, agar dapat melalui setiap rintangan hidup dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik. Dengan adanya sikap mandiri, seseorang akan menjadi sosok yang percaya diri dan tidak mudah bergantung dengan orang sikap mandiri perlu ditanamkan sejak dini, agar menjadi kebiasaan positif. Jika ditanamkan sejak kecil, tentu akan membawa banyak manfaat dalam hidup. Kalau masa kecilmu sudah terbiasa dengan kemandirian, maka kamu termasuk orang yang beruntung!Sebab, berikut beberapa manfaat yang kamu rasakan ketika terbiasa mandiri sejak usia dini. 1. Kamu menjadi individu yang bertanggung jawabilustrasi perempuan karir kamu terbiasa mandiri sejak kecil? Terbiasa mandiri sejak kecil dapat membuatmu menjadi sosok yang bertanggung jawab. Kemandirian membuatmu harus dapat menentukan, mana keputusan terbaik yang harus diambil untuk memecahkan mandiri juga membuatmu mampu mempertimbangkan segala resiko dari keputusan yang telah kamu tentukan. Hal ini menuntutmu untuk bertanggung jawab penuh atas semua tindakan yang telah kamu ambil. Kamu secara tidak langsung memahami bahwa segala sesuatu pasti ada resikonya. 2. Tumbuh sebagai sosok yang percaya diriilustrasi percaya diri mandiri sejak kecil membuatmu terlatih melakukan segala sesuatu sendirian. Kamu tidak harus menunggu orang lain untuk menyelesaikan aktivitas atau memecahkan masalah. Kamu dapat mengatur jadwal dan kegiatan dengan baik, meskipun tidak ada yang ini akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuanmu sendiri. Tanpa adanya pengaruh dari orang lain, kamu sudah bisa menentukan ke arah mana harus melangkah dan apa yang harus dilakukan. Pada akhirnya, kamu tumbuh menjadi sosok individu yang percaya Dapat memecahkan masalahmu sendiriilustrasi gadis muda Terbiasa mandiri sejak kecil membuatmu harus menentukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain. Ini membuatmu memiliki analisa yang tajam. Kamu terbiasa menganalisis setiap permasalahan secara dalam dan mendetail, tanpa adanya campur tangan orang akan mempertimbangkan dengan matang, apakah setiap keputusan yang diambil dan tindakan yang kamu lakukan akan membawa dampak negatif. Hal ini akan membuatmu menjadi sosok dengan pemikiran kritis yang mampu memecahkan masalahmu sendiri. Baca Juga Agar Gak Mudah Jatuh, 6 Langkah Menjadi Pribadi yang Kuat dan Tangguh 4. Kamu memiliki 'mental baja'ilustrasi gadis petualang menghadapi segala hal sendirian, membuatmu menjadi orang tahan banting. Kamu tumbuh menjadi sosok yang tidak mudah menyerah, meskipun berada dalam situasi terburuk sekalipun. Hal ini dikarenakan sikap mandiri sejak kecil telah mencetakmu menjadi seseorang yang berpegang teguh pada mengerti apa yang menjadi kebutuhan serta kemauanmu serta bagaimana cara mencapainya. Ketika mengalami kegagalan, meskipun tanpa adanya bantuan orang lain, kamu tetap bisa bangkit dan memotivasi dirimu Berani menghadapi segala tantanganilustrasi pemberani sudah terlatih menghadapi segala sesuatu sendiri sejak kecil, kamu tumbuh menjadi individu yang pemberani dan tidak takut menghadapi rintangan. Bahkan, dirimu mampu melihat suatu permasalahan dari sudut pandang berbeda dan memecahkannya dengan caramu akan mendorongmu menjadi individu yang mampu melawan rasa takut terhadap bayangan kegagalan. Ketika mengalami kegagalan, alih-alih menyerah, kamu justru bangkit lagi dan mencoba menghadapinya dengan lebih baik meskipun tanpa bantuan orang merupakan bekal yang sangat penting dalam kehidupan. Terbiasa mandiri sejak kecil bukan berarti menderita, lho! Justru hal itu dapat memberikan manfaat yang akan membawa dampak positif bagi kehidupanmu. Baca Juga 6 Cara Menjadi Pribadi yang Tangguh, Gak Cengeng Lagi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
untuk menumbuhkan sikap mandiri dalam perekonomian maka kita harus berani